PERENCANAAN KARIER
NAMA KELOMPOK :
YULIA SARASWATI B.111.14.0225
FITRI RAHMATIKA B.111.14.0230
GALIH TRIATMOJO B.111.14.0237
LIA PUTRI NOVITASARI B.111.14.0238
DESI FATMAWATI B.111.14.0240
UNIVERSITAS
SEMARANG 2014/2015
Latar Belakang
Salah satu kunci
sukses dalam berkarier adalah perencanaan yang matang. Perencanaan tidak hanya
dibuat sekali, tetapi harus dilakukan berulang. Seperti halnya pemeriksaan
kesehatan, karier pun butuh dicek secara berkala. Apalagi jika pekerjaan yang Anda
jalani tidak sesuai ekspektasi dan tidak sesuai dengan bakat dan minat. Segera
berpikir untuk menata ulang karier. Tidak ada kata terlambat untuk
melakukannya. Perencanaan karier bukanlah suatu proses yang sulit ataupun
menjadi beban. Bahkan sebaliknya, hendaknya ini dilihat sebagai proses yang
memberikan makna kepada perjalanan karier anda. Proses ini akan membantu anda
mencapai tujuan karier.
Salah satu dorongan
orang bekerja pada suatu organisasi, termasuk perusahaan adalah karena disana
kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar dari manusia pada umumnya
untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang di punyai saat ini,
karena itulah mereka menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya.
Kesempatan untuk maju
yang termasuk dalam program pengembangan dapat diwujudkan jika mereka diberikan
kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan
dan pelatihan yang mana diikuti perlu direncanakan dengan baik, agar pada
gilirannya mereka mempunyai kesempatan untk dipromosikan dipindahkan dari suatu
jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih
tinggi.
Berikut akan
diberikan pemahaman tentang pengertian perencanaan dan pengembangan karier,
manfaat pengembangan karier bagi karyawan maupun perusahaan, penempatan tenaga
kerja, dan menggambarkan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perencanaan
karier, selain itu juga akan dibahas mengenai jalur karier yang diawali dengan
penjelasan tentang karier dan tahap-tahapnya.
Definisi
Perencanaan Karier
Perencanaan karier
dapat didefinikan sebagai suatu proses yang digunakan seseorang untuk memilih
tujuan karier dan lajur karier untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sebagai
suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karier dan kemampuan individu
dengan kesempatan untuk mengisinya secara sistematis.
Karier menurut Handoko
(1993), merupakan semua pekerjaan atau jabatan seseorang yang telah maupun yang
sedang dilakoninya. Pekerjaan-pekerjaan ini dapat saja merupakan realisasi dan
rencana-rencana hidup seseorang atau mungkin merupakan sekedar nasib.
Pengertian
Perencanan Karier
Perencanaan adalah
proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan
itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan dengan
lancar.
Karier adalah urutan posisi yang terkait dengan pekerjaan yang diduduki seseorang sepanjang hidupnya. Orang-orang mengejar karier untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu secara mendalam. Pada satu waktu, mengidentifikasikan dengan satu pengusaha sudah cukup untuk memenuhi beberapa kebutuhan terssebut. Sekarang, batasan antara karier individual sebagaimana dipandang oleh organisasi dan karier sebagaimana dipandang oleh si individu menjadi sangat penting.
Perencanaan Karier adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang anggota organisasi sebagai perorangan untuk dapat meniti proses kenaikan pangkat dan jabatan sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya.
Seperti yang sudah
disinggung di muka, perencanaan karier dilakukan baik oleh pegawai maupun oleh
organisasi. Karena itu, kita mengenal dua macam perencanaan karier, yaitu:
A. Perencanaan
karier (di tingkat) organisasi (organization career planning).
B. Perencanaan
karier individual pegawai (individual career planning).
A. Perencanaan
Karier di Tingkat Organisasi.
Perencanaan karier yang
terpusat pada organisasi memfokuskan pada pekerjaan-pekerjaan dan pada
pembangunan jalur karier yang menyediakan tempat bagi kemajuan logis dari
orangorang, diantara berbagai pekerjaan yang ada dalam organisasi. Jalur jalur
ini adalah yang dapat diikuti oleh individu untuk mengembangkan unit-unit
organisasi tertentu. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja memasuki departemen
penjualan sebagai seorang penasihat penjualan, kemudian dipromosikan sebagai
penanggung jawab laporan keuangan, menjadi manajer penjualan, dan akhirnya
menjadi wakil presiden bagian penjualan.
Perspektif organisasi
dalam perencanaan karier:
·
Mengidentifikasikan kebutuhan staffing organisasi dimasa mendatang
· Rencana jenjang
karier
· Mengukur
potensi individual dan kebutuhan pelatihan
· Mencocokan
kebutuhan organisasi dengan kemampuan individual
· Mengaudit dan
mengembangkan system karir dan organisasi
B. Perencanaan
karier individual pegawai
Bagi pegawai,
perencanaan karir ditingkat organisasi tidak akan dianggap penting bila ada
sangkut pautnya dengan karir sipegawai tersebut. Karena itu, perencanaan karier
di tingkat organisasi harus bisa “diterjemahkan” menjadi perencanaan karier di
tingkat individu pegawai.
Secara umum tahap
perencanaan karier terdapat 5 tahapan yaitu pertumbuhan, penjajakan,
pemantapan, pemeliharaan dan kemunduran. Pengelompokan itu didasarkan pada
usia.Dalam tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia dibawah 15 tahun.
Tahap ini di akhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan mulai
berfikir tentang alternative keahlian.
Dalam usia 15 sampai 24
tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalam usia ini, mereka mulai
menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai mencoba untuk bekerja.
Pada usia 24 sampai 44
tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan. Mereka secara terus menerus
melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan mencoba untuk
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dari usia 45 hingga 65,
seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan yang artinya ia tidak lagi
berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan akan mempertahankan
pekerjaan yang sekarang.
Langkah-Langkah
Perencanaan Karier
Proses yang ditempuh
untuk menyusun perencanaan karier terdiri atas hal-hal berikut ini :
a)
Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai
perencanaan karier adalah bertanya atau memahami diri sendiri. Misalnya, orang
seperti apakah saya? Keterampilan apa yang saya miliki? Apakah saya
menyukainya? Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau
kekurangan saya?
Mengenali
kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan nilai berhubungan pada
kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh
pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis, kebijakan organisasi tentang
pengembangan dan proosi karyawan dari dalam dan kebijakan dari internal kantor.
b)
Menetepkan Tujuan Karier
Setelah seseorang dapat
menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah mendapat pengetahuan tentang
arah dari kesempatan kerja, maka tujuan kerier dapat dibentuk.
c)
Menyiapkan Rencana-Rencana
Rencana tersebut
mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai tujuan
karier.
d)
Melaksanakan Rencana-Rencana.
Untuk
mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim organisasi yang
mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua tingkatan
madi menajemen untuk membantu bawahan mereka dalam meningkatkan karier mereka.
Manfaat Perencanaan Karir
Berikut adalah manfaat
dari perencanaan karir :
1. Menurunkan
tingkat perputaran karyawan (turnover), dimana perhatian terhadap karir
individual dalam perencanaan karir yang telah ditetapkan akan dapat
meningkatkan loyalitas pada perusahaan di mana mnereka bekerja, sehingga akan
memungkinkan menurunkan tingkat perputaran karyawan.
2. Mendorong
pertumbuhan, dimana perencanaan karir yang baik akan dapat mendorong semangat
kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan
dapat terpelihara.
3. Memenuhi
kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa yang akan
datang.
4. Memberikan
informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur
potensial karir di dalam suatu organisasi.
5. Mengembangkan
pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karir membantu membangun penawaran
internal atas talenta yang dapat dipromosikan untuk mempertemukan dengan
lowongan yang disebabkan oleh masa pension, berhenti bekerja dan pengembangan.
6. Menyediakan
fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan
perencanaan karir untuk membantu mengidentifikasikan dan mempersiapkan
penempatan di luar negeri.
7. Membantu
menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka diberikan bantuan
perencanaan karir, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar tentang
harapan-harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
8. Membuka
jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir memberikan keberanian kepada
karyawan untuk melangkah maju kemampuan potensial mereka karena mereka
mempunyai tujuan karir yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk
lowongan di masa depan.
9. Mengurangi
kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan, manajer dan departemen
sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas kualifikasi karyawan, mencegah
manajer yang mau menang sendiri dari pembatasan sub-ordinate kunci.
10. Membantu
pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, perencanaan karir
dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan penting,
persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-rencana kegiatan yang telah
disetujui.
Fungsi Perencanaan Karier
Fungsi perencanaan
karier pada dasarnya adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan karyawan yang dapat
dipromosikan Perencanaan karir membantu didalam penyediaan internal bakat-bakat
karyawan yang dapat dipromosikan guna memenuhi lowongan yang disebabkan oleh
pensiun, pengunduran diri dan pertumbuhan.
2. Mengurangi pergantian Meningkatkan
perhatian dan kesepakatan karyawan akan loyalitasnya terhadap perusahaan serta
mengurangi tingkat pengunduran diri karyawan.
3. Menyaring potensi
karyawan Perencanaan karir mendorong karyawan untuk lebih selektif dalam
menggunakan kemampuannya sebab mereka mempunyai tujuan karir yg lebih khusus.
4. Mengurangi
penimbunan Perencanaan karir menjadikan karyawan sadar akan pentingnya
kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mementingkan dirinya sendiri serta
menyadarkan bahwa departemen SDM bukanlah yang menentukan segalanya.
5. Memuaskan kebutuhan
karyawan Adanya kesempatan pada karyawan untuk tumbuh dan berkembang serta
terpenuhinya kebutuhan individu akan harga dirinya menjadikan karyawan merasa
puas
Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karier
Ada beberapa faktor
penting yang mempengaruhi perencanaan karier, dimana seseorang akan mengakui
dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka merencanaan karier,
yaitu sebagai berikut.
1. Tahap
Kehidupan Karier
Seseorang akan berubah
secara terus-menerus dan kemudian memandang perbedaan karier mereka pada
berbagai tingkatan dalam hidupnya.
2. Dasar
Karier
Ada lima perbedaan
motif dasar karier yang menjelaskan jalan bagi orang orang untuk memilih
dan mempersiapkan kariernya, dimana mereka menyebutnya sebagai jangkar karier
antara lain:
a. Kemampuan
manajerial
b. Kemampuan
fungsional-teknis
c. Keamanan
d. Kreativitas
e. Otonomi dan
kebebasan
Pengembangan
Karier
Implementasi
perencanaan karier merupakan pengembangan karier. Untuk itu pengembangan karier
dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditunjukan untuk
melakanakan rencana kariernya melalui pendidikan, palatihan, pencarian dan
perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Titik awal pengembangan
karier dimulai diri karyawan sendiri, dimana setiap orang bertanggung jawab
atas mengembangan atau kemajuan kariernya. Setelah komitmen dimiliki, beberapa
kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan. Untukmengarahkan pengembangkan
karier agar menguntungkan karyawan dan organisasi, departemen SDM melakukan
pelatihan dan pengembangan karyawan.
Manfaat
Pengembangan Karier
Pada dasarnya
pengembangan karier dapat bermanfaat dari organisasi maupun karyawan.
Bagi organisasi,
pengembangan karier dapat:
·
Menjamin ketersediaan bakat yang
diperlukan,
·
Meningkatkan kemampuan organisasi
·
Mengurangi frustasi karyawan
·
Mendorong adanya keanekaragaman budaya
dalam sebuah organisasi
·
Meningkatkan nama baik organisasi
Bagi karyawan,
pengembangan karier identik dengan keberhasilan, karena pengembangan karier
bermanfaat untuk untuk dapat:
·
Menggunakan potensi seseorang dengan
sepenuhnya,
·
Menambah tantangan dalam bekerja
·
Meningkatkan otonomi
·
Meningkatkan tanggung jawab.
Konsep dasar dari
perencanaan karier adalah sebagai berikut:
a.
Karier sebagai suatu urutan promosi atau
transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke
lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang
b.
Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang
membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas ( membentuk satu jalur
karier )
c.
Karier sebagai sejarah pekerjaan
seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.
Langkah pertama dalam
analisis pekerjaan adalah mengidentifikasikan berbagai ragam pekerjaan yang
hendak dianalisis. Tugas identifikasi tersebut tentunya reltif mudah jika
diterapkan dalam suatu orgnisasi yang kecil. Akan tetapi tidak selalu demikian
halnya jika yang hendak dianalisis adalah semua pekerjaan yang terdapat dalam
suatu organisasi berskala besar. Oleh karena itu penting untuk mengetahui
sumber informasi tentang berbagai pekerjaan itu seperti daftar gaji bagan dan
organisasi, yang mungkin perlu dilengkapi dengan diskusi dengan para pekerja
dan para penyelia dalam organisasi yang bersangkutan. Jika dimasa lalu analisis
pekerjaan telah pernah dilakukan, catatan tentang hal itu pun dapat menjadi
sumber informasi yang penting.
A. Kesimpulan
Perencanaan karir
berhubungan erat dengan masa depan perusahaan atau individu sendiri, karena
perencanaan karir yang berarti proses di mana sesorang menyeleksi tujuan
karir dan arus karir untuk mencapai tujuan yang direncanakan merupakan suatu
gambaran masa depan perusahaan atau individu tersebut. Semakin bagus rencananya
maka semakin bagus pula hasil dari rencana tersebut, dan sebaliknya semakin
jelek suatu rencana individu atau perusahaan maka hasil yang didapatkan juga
buruk.
Perencanaan karir
memiliki banyak manfaat, selain untuk menata masa depan perencanaan karir juga
berfungsi untuk kedisiplinan dalam bekerja, karena perencanaan karir dapat
menjadi patokan dan cambuk motivasi agar rencana tersebut dapat dicapai.
B. Saran
Sebaiknya rencanakanlah
terlebih dahulu karir anda agar masa depan anda lebih terfokus dan lebih
terencana untuk dicapai. Jika berkarir tanpa rencana maka hasilnya tidak akan
terarah dan bisa jadi karir anda akan menjadi hancur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar