A.
Pengertian
Komunikasi Pemasaran
Merupakan suatu perantara dimana perusahaan
menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen, secara langsung atau
tidak langsung, mengenai produk dan merek yang mereka jual.
Kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan
pesan kepada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan
harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan,,yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap,dan perubahan tindakan yang dikehendaki.
harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan,,yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap,dan perubahan tindakan yang dikehendaki.
Merupakan suatu perantara dimana perusahaan
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, secara langsung atau
tidak langsung, mengenai produk dan merk yang mereka jual. (Kottler &
Keller : 2007)
Bauran Komunikasi Pemasaran:
1. Iklan, Bentuk
presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang atau
jasa oleh sponsor.
2. Promosi
penjualan, Insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli
produk /jasa.
3. Acara khusus
dan pegalaman, Perusahaan mensposori kegiatan dan program untuk menciptakan
interaksi yang berkaitan dengan merek.
4. Hubungan
masyarakat dan pemberitaan, Program untuk mempromosikan dan
melindungi citra perusahaan atau produknya.
5. Pemasaran
langsung, Penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk
berkomunkasi dengan pelanggan atau calon pelanggan.
6. Penjualan
pribadi, Interaksi tatap muka atau beberapa calon pembeli untuk presentasi,
menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.
B.
Mengembangkan
Komunikasi Efektif
Langkah-langkahnya antara lain:
Ø Mengidentifikasi
pemirsa sasaran.
Ø Menentukan
tujuan.
Ø Merancang
komunikasi.
Ø Memilih
saluran.
Ø Menetapkan
anggaran.
Ø Memutuskan
bauran media.
Ø Mengukur
hasil.
Ø Mengelola
komunikasi pemasaran terintegrasi.
Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif maka
diperlukan suatu program delapan langkah, yaitu:
o
Mengidentifikasi Audiens Target
Dalam tahap ini kita menentukan siapa audiens target
kita. Audiens target bisa merupakan individu, kelompok msyarakat
khusus atau umum.
o
Menentukan Tujuan Komunikasi
Perusahan harus menentukan tujuan komunikasinya,
apakah untuk menciptakan kesadaran, pengetahuan, kesuksesan, pilihan,
keyakinan, atau pembelian.
o
Merancang Pesan
Perusahaan harus menyusun pesan yang efektif, suatu
pesan harus mampu memberikan perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan
menghasilkan tindakan.
o
Menyeleksi Saluran Komunikasi
Perusahaan harus menyeleksi saluran-saluran
komunikasi yang efisien untuk membawakan pesan.
o
Menetapkan Jumlah Anggaran Promosi
Menetapkan anggaran sangatlah penting karena untuk
menentukan menggunakan media apa, juga tergantung pada anggaran yang tersedia.
o
Menentukan Bauran Promosi
Langkah selanjutnya setelah menetapkan anggaran
promosi adalah menentukan alat promosi apa yang akan digunakan, apakah melalui
periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, atau hubungan masyarakat.
o
Mengukur Hasil-hasil Promosi
Setelah melaksanakan rencana promosi, perusahaan
harus mengukur dampaknya pada audiens target, apakah mereka mengenal atau
mengingat pesan-pesan yang diberikan. Berapa kali melihat pesan tersebut, apa
saja yang masih diingat bagaimana sikap mereka terhadap produk atau jasa
tersebut.
o
Mengelola dan Mengkoordinasi Proses
Komunikasi
Karena jangkauan komunikasi yang luas dari alat dan
pesan komunikasi yang tersedia untuk mencapai audiens target, maka alat dan
pesan komunkasi perlu dikoodinasikan. Karena jika tidak, pesan-pesan itu akan
menjadi lesu pada saat produk tersedia, pesan kurang konsisten atau tidak
efektif lagi. Untuk itu, perusahaan-perusahaan mengarah pada penerapan konsep
komunikasi pemasaran yang terkoordinasi.
C.
Memutuskan
Bauran Komunikasi Pemasaran
Karakteristik Bauran Komunikasi Pemasaran
Iklanmenjangkau pembeli secara geografis. Iklan
dapat menjangkau citra jangka panjang atau memicu penjualan cepat. Konsumen
mungkin percaya bahwa merek yang diiklankan besar-besaran harus menawarkan
“nilai yang baik”. Karena berbagai bentuk penggunaan iklan, sulit melakukan
generalisasi tentang hal tersebut. Namun, ada beberapa observasi yang layak:
Pengulangan – Iklan memungkinkan penjual
mengulangi pesan berkali-kali. Iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan
membandingkan pesan berbagai pesaing.
Penguatan ekspresivitas – Iklan menyediakan
peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan media
cetak, suara dan warna yang berseni.
Impersonalitas – Pemirsa tidak merasa wajib
memberi perhatian atau merespon iklan.
·
Promosi Penjualan
Alat promosi penjualan menawarkan 3 manfaat berbeda:
1. Komunikasi –
Promosi penjualan meraih perhatian dan dapat mengarahkan konsumen kepada
produk.
2. Insentif –
Promosi penjualan mencakup beberapa konsesi, pendorong atau kontribusi yang
memberikan nilai bagi konsumen.
3. Undangan –
Promosi penjualan mencakup undangan berbeda untuk melibatkan diri dalam
transaksi sekarang.
·
Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas
didasarkan pada tiga kualitas berbeda:
1. Kredibilitas
tinggi – Kisah dan fitur baru lebih autentik dan kredibel bagi pembaca
daripada iklan.
2. Kemampuan
untuk mencapai pembeli – hubungan masyarakat dapat menjangkau calon
pembeli yang suka menghindari wiraniaga dan iklan.
3. Dramatisasi –
hubungan masyarakat mempunyai potensi mendramatisasi perusahaan ataupun produk.
·
Acara dan Pengalaman
Ada banyak keuntungan bagi acara dan pengalaman:
1. Relevan –
acara atau pengalaman yang dipilih dengan baik dianggap sangat relevan karena
konsumen terlibat secara pribadi.
2. Melibatkan –
berdasarkan kualitas dan waktu riilnya, acara dan pengalaman melibatkan
konsumen secara aktif.
3. Implisit –
acara merupakan “penjualan lunak” tidak langsung.
·
Pemasaran Langsung dan Interaktif
1. Penyesuaian –
Pesan dapat disiapkan untuk menarik individu yang dibidik.
2. Terkini –
Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat.
3. Interaktif –
Pesan dapat diubah tergantung pada respons seseorang.
·
Pemasaran dari Mulut ke Mulut
Tiga karakteristik penting dari pemasaran mulut ke
mulut:
1. Kredibel –
Karena orang harus memercayai orang lain yang mereka kenal dan hormati,
pemasaran dari mulut ke mulut bisa sangat berpengaruh.
2. Pribadi –
Pemasaran dari mulut ke mulut bisa menjadi dialog yang sangat akrab yang
mencerminkan fakta, pendapat, dan pengalaman pribadi.
3. Tepat
waktu – Pemasaran dari mulut ke mulut terjadi ketika orang menginginkannya
dan ketika mereka paling tertarik, dan sering kali mengikuti acara atau
pengalaman penting atau berarti.
·
Penjualan Personal
Penjualan personal memiliki tiga kualitas berbeda:
1. Interaksi
pribadi – Penjualan personal menciptakan episode segera dan interaktif
antara dua orang atau lebih. Setiap pihak dapat mengamati reaksi pihak lain.
2. Pengembangan
– Penjualan personal juga memungkinkan semua jenis hubungan berkembang
mulai dari masalah hubungan penjualan sampai pertemanan pribadi yang dalam.
3. Respons
– Pembeli dapat merasa mereka wajib mendengarkan pembicaraan penjualan.
D.
Faktor-Faktor
Dalam Menentukan Bauran Komunikasi Pemasaran:
1. Jenis Pasar
Produk:
§ Pemasar
konsumen cenderung menghabiskan biaya promosi penjualan dan iklan lebih banyak.
§ Pemasar
bisnis menghabiskan lebih banyak untuk penjualan personal, dengan barang
kompleks, mahal dan beresiko dan dalam pasar dengan penjual lebih sedikit.
2. Tahap Kesiapan
Pembeli:
§ Pembentukan
kesadaran lebih dipengaruhi oleh iklan dan publisitas.
§ Pemahaman
pelanggan lebih dipengaruhi oleh iklan dan penjualan personal.
§ Keyakinan
pelanggan lebih dipengaruhi oleh penjualan personal.
§ Menutup
penjualan lebih dipengaruhi oleh penjualan personal dan promosi penjualan.
3. Tahap Siklus
Hidup Produk:
§ Dalam
tahap pengenalan lebih efektif melalui iklan, acara dan pengalaman, serta
publisitas.
§ Dalam
tahap pertumbuhan lebih efektif melalui pemasaran dari mulut ke mulut.
§ Dalam
tahap kedewasaan lebih efektif melalui iklan, acarav & pengalaman,
serta penjualan personal.
§ Dalam
tahap penurunan lebih efektif melalui promosi penjualan.
E.
Pilih
Saluran Komunikasi
a. Saluran
komunikasi pribadi
Melibatkan dua atau beberapa orang berkomunikasi
lanngsung dengan tatap muka, satu orang dengan audiens, melalui telepon, atau
email.
b. Saluran
Komunikasi non Pribadi
Komunikasi yang di arahkan pada lebih dari 1 orang
dan mencakup media, promosi, penjualan, acara-acara khusus, dan pemberitaan.
a) Media
:
o Media cetak (koran dan majalah).
o Media penyiaran (radio dan
televisi).
o Media jaringan (telepon, kabel,
satelit, nirkabel).
o Media elektronik (rekaman audio,
video, CD-ROM, dll).
o Media pajangan (papan reklame,
neon sign, poster).
b) Promosi
Penjualan.
o Promosi konsumen (sampel, kupon,
premi).
o Promosi dagang (iklan, pameran).
o Promosi bisnis & tenaga
penjual (kontes tenaga penjual)
c) Acara
Khusus dan Pengalaman
o Olahraga, hiburan,
kegiatan-kegiatan formal
d) Hubungan
Masyarakat
Komunikasi yang diarahkan secara internal pada
karyawan atau eksternal pada konsumen, perusahaan lain, pemerintah, dan media.
Pengaruh Komunikasi Pemasaran :
Semua hal yang dapat menyebabkan pelanggan
mengetahui dan memperhatikan merk (seperti pensponsoran dan iklan luar rumah)
dapat meningkatkan kesadaran merk, setidaknya dalam hal pengakuan merk. Namun,
untuk meningkatkan memori terhadap merk, diperlukan pemrosesan yang lebih
intens dan menyeluruh.
F. MODEL PROSES KOMUNIKASI :
1. Model Makro dari Proses Komunikasi
- 2 unsur melambangkan pihak-pihak utama : pengirim
dan penerima
- 2 unsur melambangkan alat komunikasi utama : pesan
dan media
- 4 unsur melambangkan fungsi komunikasi utama :
penggunaan kode (encoding), penafsiran kode (decoding), tanggapan (respone) dan
umpan balik (feedback)
Bentuk perhatian :
•Perhatian yang selektif (selective
attention)
•Penyimpangan selektif (selective
distortion)
•Ingatan selektif (selective retention)
2. Tanggapan Konsumen Model Mikro
Model hirarki efek/tanggapan
a.Kesadaran : jika audien tidak sadar akan objek
b.Pengetahuan : audiens mungkin punya kesadaran
merek tapi tidak mengetahui lebih banyak
c.Kesukaan : audiens mungkin mengenal merek tapi
kelihatan tidak senang
d.Kelebihsukaan atau preferensi : audeins mungkin
menyukai produk tapi tidak lebih menyukai di banding produk lain
e.Keyakinan : audiens lebih menyukai satu produk
tertentu tapi tidak mengembangkan keyakinan untuk membelinya
f.Pembelian : audiens mungkin memiliki keyakinan
tapi tidak cukup mampu untuk membeli
G.
Tetapkan
Anggaran Komunikasi Pemasaran
1. Metode Kesanggupan
- Dasarnya pada kesanggupan perusahaan untk
membiayai
- Sering mengabaikan peran promosi sebagai
investasi dan berpengaruh terhadap volume penjualan
2. Metode Persentase Penjualan
- Dasarnya pada persentase penjualan yang
telah ditentukan (saat ini atau yang diperkirakan) atau dari harga jual
- Metode ini memandang penjualan sebagai
penentu promosi, anggaran berdasarkan ketersediaan dana bukan peluang pasar
3. Metode Keseimbangan Persaingan
- Dasarnya untuk mencapai keseimbangan
kekuatan-suara (share-of-voice) dengan para pesaing
4. Metode Tujuan dan Tugas
- Mendefinisikan tujuan yang jelas,
menentukan tugas-tugas, dan memperkirakan biaya untuk melaksanakan tugas
tersebut
MENGELOLA PROGRAM IKLAN :
Iklan --> Segala bentuk presentasi non pribadi
dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
5 keputusan utama dalam mengembangkan program iklan
: 5 M
1. Mission (misi/tujuan)
2. Money (uang/anggaran)
3. Message (pesan)
4. Media
5. Measurment (ukuran/ tolak ukur)
Kesimpulan
Merupakan suatu perantara dimana perusahaan
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, secara langsung atau
tidak langsung, mengenai produk dan merk yang mereka jual. (Kottler &
Keller : 2007)
Bauran Komunikasi Pemasaran:
1. Iklan, Bentuk
presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang atau
jasa oleh sponsor.
2. Promosi
penjualan, Insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli
produk /jasa.
3. Acara khusus
dan pegalaman, Perusahaan mensposori kegiatan dan program untuk menciptakan
interaksi yang berkaitan dengan merek.
4. Hubungan
masyarakat dan pemberitaan, Program untuk mempromosikan dan
melindungi citra perusahaan atau produknya.
5. Pemasaran
langsung, Penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk
berkomunkasi dengan pelanggan atau calon pelanggan.
6. Penjualan
pribadi, Interaksi tatap muka atau beberapa calon pembeli untuk presentasi,
menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar