Selasa, 01 September 2015

KOMUNIKASI PEMASARAN

A.    Pengertian Komunikasi Pemasaran
Merupakan suatu perantara dimana perusahaan menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen, secara langsung atau tidak langsung, mengenai produk dan merek yang mereka jual.
Kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan
harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan,,yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap,dan perubahan tindakan yang dikehendaki.
Merupakan suatu perantara dimana perusahaan menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, secara langsung atau tidak langsung, mengenai produk dan merk yang mereka jual. (Kottler & Keller : 2007)
Bauran Komunikasi Pemasaran:
1.      Iklan, Bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor.
2.      Promosi penjualan, Insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk /jasa.
3.      Acara khusus dan pegalaman, Perusahaan mensposori kegiatan dan program untuk menciptakan interaksi yang berkaitan dengan merek.
4.      Hubungan masyarakat  dan pemberitaan, Program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produknya.
5.      Pemasaran langsung, Penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk berkomunkasi dengan pelanggan atau calon pelanggan.
6.      Penjualan pribadi, Interaksi tatap muka atau beberapa calon pembeli untuk presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.
B.     Mengembangkan Komunikasi Efektif
Langkah-langkahnya antara lain:
Ø  Mengidentifikasi pemirsa sasaran.
Ø  Menentukan tujuan.
Ø  Merancang komunikasi.
Ø  Memilih saluran.
Ø  Menetapkan anggaran.
Ø  Memutuskan bauran media.
Ø  Mengukur hasil.
Ø  Mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi.
Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif maka diperlukan suatu program delapan langkah, yaitu:
o   Mengidentifikasi Audiens Target
Dalam tahap ini kita menentukan siapa audiens target kita. Audiens target bisa merupakan individu, kelompok  msyarakat khusus atau umum.
o   Menentukan Tujuan Komunikasi
Perusahan harus menentukan tujuan komunikasinya, apakah untuk menciptakan kesadaran, pengetahuan, kesuksesan, pilihan, keyakinan, atau pembelian.
o   Merancang Pesan
Perusahaan harus menyusun pesan yang efektif, suatu pesan harus mampu memberikan perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan.
o   Menyeleksi Saluran Komunikasi
Perusahaan harus menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang efisien untuk membawakan pesan.
o   Menetapkan Jumlah Anggaran Promosi
Menetapkan anggaran sangatlah penting karena untuk menentukan menggunakan media apa, juga tergantung pada anggaran yang tersedia.
o   Menentukan Bauran Promosi
Langkah selanjutnya setelah menetapkan anggaran promosi adalah menentukan alat promosi apa yang akan digunakan, apakah melalui periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, atau hubungan masyarakat.
o   Mengukur Hasil-hasil Promosi
Setelah melaksanakan rencana promosi, perusahaan harus mengukur dampaknya pada audiens target, apakah mereka mengenal atau mengingat pesan-pesan yang diberikan. Berapa kali melihat pesan tersebut, apa saja yang masih diingat bagaimana sikap mereka terhadap produk atau jasa tersebut.
o   Mengelola dan Mengkoordinasi Proses Komunikasi
Karena jangkauan komunikasi yang luas dari alat dan pesan komunikasi yang tersedia untuk mencapai audiens target, maka alat dan pesan komunkasi perlu dikoodinasikan. Karena jika tidak, pesan-pesan itu akan menjadi lesu pada saat produk tersedia, pesan kurang konsisten atau tidak efektif lagi. Untuk itu, perusahaan-perusahaan mengarah pada penerapan konsep komunikasi pemasaran yang terkoordinasi.

C.    Memutuskan Bauran Komunikasi Pemasaran
 Karakteristik Bauran Komunikasi Pemasaran
Iklanmenjangkau pembeli secara geografis. Iklan dapat menjangkau citra jangka panjang atau memicu penjualan cepat. Konsumen mungkin percaya bahwa merek yang diiklankan besar-besaran harus menawarkan “nilai yang baik”. Karena berbagai bentuk penggunaan iklan, sulit melakukan generalisasi tentang hal tersebut. Namun, ada beberapa observasi yang layak:
Pengulangan – Iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali. Iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan berbagai pesaing.
Penguatan ekspresivitas – Iklan menyediakan peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan media cetak, suara dan warna yang berseni.
Impersonalitas – Pemirsa tidak merasa wajib memberi perhatian atau merespon iklan.
·         Promosi Penjualan
Alat promosi penjualan menawarkan 3 manfaat berbeda:
1.      Komunikasi – Promosi penjualan meraih perhatian dan dapat mengarahkan konsumen kepada produk.
2.      Insentif – Promosi penjualan mencakup beberapa konsesi, pendorong atau kontribusi yang memberikan nilai bagi konsumen.
3.      Undangan – Promosi penjualan mencakup undangan berbeda untuk melibatkan diri dalam transaksi sekarang.

·         Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga kualitas berbeda:
1.      Kredibilitas tinggi – Kisah dan fitur baru lebih autentik dan kredibel bagi pembaca daripada iklan.
2.      Kemampuan untuk mencapai pembeli – hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pembeli yang suka menghindari wiraniaga dan iklan.
3.      Dramatisasi – hubungan masyarakat mempunyai potensi mendramatisasi perusahaan ataupun produk.

·         Acara dan Pengalaman
Ada banyak keuntungan bagi acara dan pengalaman:
1.      Relevan – acara atau pengalaman yang dipilih dengan baik dianggap sangat relevan karena konsumen terlibat secara pribadi.
2.      Melibatkan – berdasarkan kualitas dan waktu riilnya, acara dan pengalaman melibatkan konsumen secara aktif.
3.      Implisit – acara merupakan “penjualan lunak” tidak langsung.
·         Pemasaran Langsung dan Interaktif

1.      Penyesuaian – Pesan dapat disiapkan untuk menarik individu yang dibidik.
2.      Terkini – Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat.
3.      Interaktif – Pesan dapat diubah tergantung pada respons seseorang.

·         Pemasaran dari Mulut ke Mulut
Tiga karakteristik penting dari pemasaran mulut ke mulut:
1.      Kredibel – Karena orang harus memercayai orang lain yang mereka kenal dan hormati, pemasaran dari mulut ke mulut bisa sangat berpengaruh.
2.      Pribadi – Pemasaran dari mulut ke mulut bisa menjadi dialog yang sangat akrab yang mencerminkan fakta, pendapat, dan pengalaman pribadi.
3.      Tepat waktu – Pemasaran dari mulut ke mulut terjadi ketika orang menginginkannya dan ketika mereka paling tertarik, dan sering kali mengikuti acara atau pengalaman penting atau berarti.

·         Penjualan Personal
Penjualan personal memiliki tiga kualitas berbeda:
1.      Interaksi pribadi – Penjualan personal menciptakan episode segera dan interaktif antara dua orang atau lebih. Setiap pihak dapat mengamati reaksi pihak lain.
2.      Pengembangan – Penjualan personal juga memungkinkan semua jenis hubungan berkembang mulai dari masalah hubungan penjualan sampai pertemanan pribadi yang dalam.
3.      Respons – Pembeli dapat merasa mereka wajib mendengarkan pembicaraan penjualan.

D.    Faktor-Faktor Dalam Menentukan Bauran Komunikasi Pemasaran:
1.      Jenis Pasar Produk:
§  Pemasar konsumen cenderung menghabiskan biaya promosi penjualan dan iklan lebih banyak.
§  Pemasar bisnis menghabiskan lebih banyak untuk penjualan personal, dengan barang kompleks, mahal dan beresiko dan dalam pasar dengan penjual lebih sedikit.
2.      Tahap Kesiapan Pembeli:
§   Pembentukan kesadaran lebih dipengaruhi oleh iklan dan publisitas.
§  Pemahaman pelanggan lebih dipengaruhi oleh iklan dan penjualan personal.
§  Keyakinan pelanggan lebih dipengaruhi oleh penjualan personal.
§  Menutup penjualan lebih dipengaruhi oleh penjualan personal dan promosi penjualan.

3.      Tahap Siklus Hidup Produk:
§  Dalam tahap pengenalan lebih efektif melalui iklan, acara dan pengalaman, serta publisitas.
§  Dalam tahap pertumbuhan lebih efektif melalui pemasaran dari mulut ke mulut.
§  Dalam tahap kedewasaan lebih efektif melalui iklan, acarav & pengalaman, serta penjualan personal.
§  Dalam tahap penurunan lebih efektif melalui promosi penjualan.

E.     Pilih Saluran Komunikasi
a.       Saluran komunikasi pribadi
Melibatkan dua atau beberapa orang berkomunikasi lanngsung dengan tatap muka, satu orang dengan audiens, melalui telepon, atau email.
b.      Saluran Komunikasi non Pribadi
Komunikasi yang di arahkan pada lebih dari 1 orang dan mencakup media, promosi, penjualan, acara-acara khusus, dan pemberitaan.
a)      Media :
o   Media cetak (koran dan majalah).
o   Media penyiaran (radio dan televisi).
o   Media jaringan (telepon, kabel, satelit, nirkabel).
o   Media elektronik (rekaman audio, video, CD-ROM, dll).
o   Media pajangan (papan reklame, neon sign, poster).
b)      Promosi Penjualan.
o   Promosi konsumen (sampel, kupon, premi).
o   Promosi dagang (iklan, pameran).
o   Promosi bisnis & tenaga penjual (kontes tenaga penjual)
c)      Acara Khusus dan Pengalaman
o   Olahraga, hiburan, kegiatan-kegiatan formal
d)     Hubungan Masyarakat
Komunikasi yang diarahkan secara internal pada karyawan atau eksternal pada konsumen, perusahaan lain, pemerintah, dan media.

Pengaruh Komunikasi Pemasaran :
Semua hal yang dapat menyebabkan pelanggan mengetahui dan memperhatikan merk (seperti pensponsoran dan iklan luar rumah) dapat meningkatkan kesadaran merk, setidaknya dalam hal pengakuan merk. Namun, untuk meningkatkan memori terhadap merk, diperlukan pemrosesan yang lebih intens dan menyeluruh.

F.      MODEL PROSES KOMUNIKASI :
1. Model Makro dari Proses Komunikasi
- 2 unsur melambangkan pihak-pihak utama : pengirim dan penerima
- 2 unsur melambangkan alat komunikasi utama : pesan dan media
- 4 unsur melambangkan fungsi komunikasi utama : penggunaan kode (encoding), penafsiran kode (decoding), tanggapan (respone) dan umpan balik (feedback)
   Bentuk perhatian :
   •Perhatian yang selektif (selective attention)
   •Penyimpangan selektif (selective distortion)
   •Ingatan selektif (selective retention)

2. Tanggapan Konsumen Model Mikro
Model hirarki efek/tanggapan
a.Kesadaran : jika audien tidak sadar akan objek
b.Pengetahuan : audiens mungkin punya kesadaran merek tapi tidak mengetahui lebih banyak
c.Kesukaan : audiens mungkin mengenal merek tapi kelihatan tidak senang
d.Kelebihsukaan atau preferensi : audeins mungkin menyukai produk tapi tidak lebih menyukai di banding produk lain
e.Keyakinan : audiens lebih menyukai satu produk tertentu tapi tidak mengembangkan keyakinan untuk membelinya
f.Pembelian : audiens mungkin memiliki keyakinan tapi tidak cukup mampu untuk membeli


G.    Tetapkan Anggaran Komunikasi Pemasaran
1. Metode Kesanggupan
  - Dasarnya pada kesanggupan perusahaan untk membiayai
  - Sering mengabaikan peran promosi sebagai investasi dan berpengaruh terhadap volume penjualan
2. Metode Persentase Penjualan
  - Dasarnya pada persentase penjualan yang telah ditentukan (saat ini atau yang diperkirakan) atau dari harga jual
  - Metode ini memandang penjualan sebagai penentu promosi, anggaran berdasarkan ketersediaan dana bukan peluang pasar
3. Metode Keseimbangan Persaingan
  - Dasarnya untuk mencapai keseimbangan kekuatan-suara (share-of-voice) dengan para pesaing
4. Metode Tujuan dan Tugas
  - Mendefinisikan tujuan yang jelas, menentukan tugas-tugas, dan memperkirakan biaya untuk melaksanakan tugas tersebut

MENGELOLA PROGRAM IKLAN :
Iklan --> Segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
5 keputusan utama dalam mengembangkan program iklan : 5 M
  1. Mission (misi/tujuan)
  2. Money (uang/anggaran)
  3. Message (pesan)
  4. Media
  5. Measurment (ukuran/ tolak ukur)




Kesimpulan
Merupakan suatu perantara dimana perusahaan menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, secara langsung atau tidak langsung, mengenai produk dan merk yang mereka jual. (Kottler & Keller : 2007)
Bauran Komunikasi Pemasaran:
1.      Iklan, Bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor.
2.      Promosi penjualan, Insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk /jasa.
3.      Acara khusus dan pegalaman, Perusahaan mensposori kegiatan dan program untuk menciptakan interaksi yang berkaitan dengan merek.
4.      Hubungan masyarakat  dan pemberitaan, Program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produknya.
5.      Pemasaran langsung, Penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk berkomunkasi dengan pelanggan atau calon pelanggan.
6.      Penjualan pribadi, Interaksi tatap muka atau beberapa calon pembeli untuk presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.


MAKALAH PERENCANAAN KARIER

PERENCANAAN KARIER


NAMA  KELOMPOK     :
YULIA SARASWATI             B.111.14.0225
FITRI RAHMATIKA               B.111.14.0230
GALIH TRIATMOJO             B.111.14.0237
LIA PUTRI NOVITASARI     B.111.14.0238
DESI FATMAWATI               B.111.14.0240

UNIVERSITAS SEMARANG 2014/2015

Latar Belakang
Salah satu kunci sukses dalam berkarier adalah perencanaan yang matang. Perencanaan tidak hanya dibuat sekali, tetapi harus dilakukan berulang. Seperti halnya pemeriksaan kesehatan, karier pun butuh dicek secara berkala. Apalagi jika pekerjaan yang Anda jalani tidak sesuai ekspektasi dan tidak sesuai dengan bakat dan minat. Segera berpikir untuk menata ulang karier. Tidak ada kata terlambat untuk melakukannya. Perencanaan karier bukanlah suatu proses yang sulit ataupun menjadi beban. Bahkan sebaliknya, hendaknya ini dilihat sebagai proses yang memberikan makna kepada perjalanan karier anda. Proses ini akan membantu anda mencapai tujuan karier.
Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi, termasuk perusahaan adalah karena disana kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar dari manusia pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang di punyai saat ini, karena itulah mereka menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya.
Kesempatan untuk maju yang termasuk dalam program pengembangan dapat diwujudkan jika mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan yang mana diikuti perlu direncanakan dengan baik, agar pada gilirannya mereka mempunyai kesempatan untk dipromosikan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
 Berikut akan diberikan pemahaman tentang pengertian perencanaan dan pengembangan karier, manfaat pengembangan karier bagi karyawan maupun perusahaan, penempatan tenaga kerja, dan menggambarkan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perencanaan karier, selain itu juga akan dibahas mengenai jalur karier yang diawali dengan penjelasan tentang karier dan tahap-tahapnya.






Definisi Perencanaan Karier
Perencanaan karier dapat didefinikan sebagai suatu proses yang digunakan seseorang untuk memilih tujuan karier dan lajur karier untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sebagai suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karier dan kemampuan individu dengan kesempatan untuk mengisinya secara sistematis.
Karier menurut Handoko (1993), merupakan semua pekerjaan atau jabatan seseorang yang telah maupun yang sedang dilakoninya. Pekerjaan-pekerjaan ini dapat saja merupakan realisasi dan rencana-rencana hidup seseorang atau mungkin merupakan sekedar nasib.
Pengertian Perencanan Karier
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan dengan lancar.

Karier adalah urutan posisi yang terkait dengan pekerjaan yang diduduki seseorang sepanjang hidupnya. Orang-orang mengejar karier untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu secara mendalam. Pada satu waktu, mengidentifikasikan dengan satu pengusaha sudah cukup untuk memenuhi beberapa kebutuhan terssebut. Sekarang, batasan antara karier individual sebagaimana dipandang oleh organisasi dan karier sebagaimana dipandang oleh si individu menjadi sangat penting.

Perencanaan Karier adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang anggota organisasi sebagai perorangan untuk dapat meniti proses kenaikan pangkat dan jabatan sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya.
Seperti yang sudah disinggung di muka, perencanaan karier dilakukan baik oleh pegawai maupun oleh organisasi. Karena itu, kita mengenal dua macam perencanaan karier, yaitu:
A.    Perencanaan karier (di tingkat) organisasi (organization career planning).
B.     Perencanaan karier individual pegawai (individual career planning).

A.    Perencanaan Karier di Tingkat Organisasi.
Perencanaan karier yang terpusat pada organisasi memfokuskan pada pekerjaan-pekerjaan dan pada pembangunan jalur karier yang menyediakan tempat bagi kemajuan logis dari orangorang, diantara berbagai pekerjaan yang ada dalam organisasi. Jalur jalur ini adalah yang dapat diikuti oleh individu untuk mengembangkan unit-unit organisasi tertentu. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja memasuki departemen penjualan sebagai seorang penasihat penjualan, kemudian dipromosikan sebagai penanggung jawab laporan keuangan, menjadi manajer penjualan, dan akhirnya menjadi wakil presiden bagian penjualan.
Perspektif organisasi dalam perencanaan karier:
· Mengidentifikasikan kebutuhan staffing organisasi dimasa mendatang
· Rencana jenjang karier
· Mengukur potensi individual dan kebutuhan pelatihan
 · Mencocokan kebutuhan organisasi dengan kemampuan individual
· Mengaudit dan mengembangkan system karir dan organisasi
B.     Perencanaan karier individual pegawai
Bagi pegawai, perencanaan karir ditingkat organisasi tidak akan dianggap penting bila ada sangkut pautnya dengan karir sipegawai tersebut. Karena itu, perencanaan karier di tingkat organisasi harus bisa “diterjemahkan” menjadi perencanaan karier di tingkat individu pegawai.
Secara umum tahap perencanaan karier terdapat 5 tahapan  yaitu pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan dan kemunduran. Pengelompokan itu didasarkan pada usia.Dalam tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia dibawah 15 tahun. Tahap ini di akhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan mulai berfikir tentang alternative keahlian.
Dalam usia 15 sampai 24 tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalam usia ini, mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai mencoba untuk bekerja.
Pada usia 24 sampai 44 tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan. Mereka secara terus menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan mencoba untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dari usia 45 hingga 65, seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan yang artinya ia tidak lagi berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan akan mempertahankan pekerjaan yang sekarang.
 Langkah-Langkah Perencanaan Karier
Proses yang ditempuh untuk menyusun perencanaan karier terdiri atas hal-hal berikut ini :
a)      Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karier adalah bertanya atau memahami diri sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampilan apa yang saya miliki? Apakah saya menyukainya? Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau kekurangan saya?
Mengenali kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan nilai berhubungan pada kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis, kebijakan organisasi tentang pengembangan dan proosi karyawan dari dalam dan kebijakan dari internal kantor.
b)      Menetepkan Tujuan Karier
Setelah seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan kerier dapat dibentuk.
c)      Menyiapkan Rencana-Rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai tujuan karier.
d)     Melaksanakan Rencana-Rencana.
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua tingkatan madi menajemen untuk membantu bawahan mereka dalam meningkatkan karier mereka.
 Manfaat Perencanaan Karir
Berikut adalah manfaat dari perencanaan karir :
1.           Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turnover), dimana perhatian terhadap karir individual dalam perencanaan karir yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas pada perusahaan di mana mnereka bekerja, sehingga akan memungkinkan menurunkan tingkat perputaran karyawan.
2.           Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir yang baik akan dapat mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
3.           Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa yang akan datang.
4.           Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur potensial karir di dalam suatu organisasi.
5.           Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karir membantu membangun penawaran internal atas talenta yang dapat dipromosikan untuk mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan oleh masa pension, berhenti bekerja dan pengembangan.
6.           Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan perencanaan karir untuk membantu mengidentifikasikan dan mempersiapkan penempatan di luar negeri.
7.           Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka diberikan bantuan perencanaan karir, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
8.           Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai tujuan karir yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk lowongan di masa depan.
9.           Mengurangi kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan, manajer dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau menang sendiri dari pembatasan sub-ordinate kunci.
10.       Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, perencanaan karir dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan penting, persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui.
 Fungsi Perencanaan Karier
Fungsi perencanaan karier pada dasarnya adalah sebagai berikut:
 1. Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan Perencanaan karir membantu didalam penyediaan internal bakat-bakat karyawan yang dapat dipromosikan guna memenuhi lowongan yang disebabkan oleh pensiun, pengunduran diri dan pertumbuhan.
 2. Mengurangi pergantian Meningkatkan perhatian dan kesepakatan karyawan akan loyalitasnya terhadap perusahaan serta mengurangi tingkat pengunduran diri karyawan.
3. Menyaring potensi karyawan Perencanaan karir mendorong karyawan untuk lebih selektif dalam menggunakan kemampuannya sebab mereka mempunyai tujuan karir yg lebih khusus.
4. Mengurangi penimbunan Perencanaan karir menjadikan karyawan sadar akan pentingnya kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mementingkan dirinya sendiri serta menyadarkan bahwa departemen SDM bukanlah yang menentukan segalanya.
5. Memuaskan kebutuhan karyawan Adanya kesempatan pada karyawan untuk tumbuh dan berkembang serta terpenuhinya kebutuhan individu akan harga dirinya menjadikan karyawan merasa puas
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karier
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi perencanaan karier, dimana seseorang akan mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka merencanaan karier, yaitu sebagai berikut.
1.  Tahap Kehidupan Karier
Seseorang akan berubah secara terus-menerus dan kemudian memandang perbedaan karier mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya.
2.   Dasar Karier
Ada lima perbedaan motif dasar karier  yang menjelaskan jalan bagi orang orang untuk memilih dan mempersiapkan kariernya, dimana mereka menyebutnya sebagai jangkar karier antara lain:
a.  Kemampuan manajerial
b.  Kemampuan fungsional-teknis
c.  Keamanan
d. Kreativitas
e. Otonomi dan kebebasan
Pengembangan Karier
Implementasi perencanaan karier merupakan pengembangan karier. Untuk itu pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditunjukan untuk melakanakan rencana kariernya melalui pendidikan, palatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Titik awal pengembangan karier dimulai diri karyawan sendiri, dimana setiap orang bertanggung jawab atas mengembangan atau kemajuan kariernya. Setelah komitmen dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan. Untukmengarahkan pengembangkan karier agar menguntungkan karyawan dan organisasi, departemen SDM melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan.
Manfaat Pengembangan Karier
Pada dasarnya pengembangan karier dapat bermanfaat dari organisasi maupun karyawan.
Bagi organisasi, pengembangan karier dapat:
·         Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan,
·         Meningkatkan kemampuan organisasi
·         Mengurangi frustasi karyawan
·         Mendorong adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi
·         Meningkatkan nama baik organisasi
Bagi karyawan, pengembangan karier identik dengan keberhasilan, karena pengembangan karier bermanfaat untuk untuk dapat:
·         Menggunakan potensi seseorang dengan sepenuhnya,
·         Menambah tantangan dalam bekerja
·         Meningkatkan otonomi
·         Meningkatkan tanggung jawab.
Konsep dasar dari perencanaan karier adalah sebagai berikut:
a.       Karier sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang
b.      Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas ( membentuk satu jalur karier )
c.       Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.
Langkah pertama dalam analisis pekerjaan adalah mengidentifikasikan berbagai ragam pekerjaan yang hendak dianalisis. Tugas identifikasi tersebut tentunya reltif mudah jika diterapkan dalam suatu orgnisasi yang kecil. Akan tetapi tidak selalu demikian halnya jika yang hendak dianalisis adalah semua pekerjaan yang terdapat dalam suatu organisasi berskala besar. Oleh karena itu penting untuk mengetahui sumber informasi tentang berbagai pekerjaan itu seperti daftar gaji bagan dan organisasi, yang mungkin perlu dilengkapi dengan diskusi dengan para pekerja dan para penyelia dalam organisasi yang bersangkutan. Jika dimasa lalu analisis pekerjaan telah pernah dilakukan, catatan tentang hal itu pun dapat menjadi sumber informasi yang penting.






A.     Kesimpulan
Perencanaan karir berhubungan erat dengan masa depan perusahaan atau individu sendiri, karena perencanaan karir yang berarti proses di mana sesorang menyeleksi tujuan karir dan arus karir untuk mencapai tujuan yang direncanakan merupakan suatu gambaran masa depan perusahaan atau individu tersebut. Semakin bagus rencananya maka semakin bagus pula hasil dari rencana tersebut, dan sebaliknya semakin jelek suatu rencana individu atau perusahaan maka hasil yang didapatkan juga buruk.
Perencanaan karir memiliki banyak manfaat, selain untuk menata masa depan perencanaan karir juga berfungsi untuk kedisiplinan dalam bekerja, karena perencanaan karir dapat menjadi patokan dan cambuk motivasi agar rencana tersebut dapat dicapai.

B.      Saran

Sebaiknya rencanakanlah terlebih dahulu karir anda agar masa depan anda lebih terfokus dan lebih terencana untuk dicapai. Jika berkarir tanpa rencana maka hasilnya tidak akan terarah dan bisa jadi karir anda akan menjadi hancur.